handsware.blogspot.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata mengembangkan aplikasi Android sendiri khusus buat berkomunikasi dengan sesama anggotanya, serta aplikasi propaganda.
Aplikasi tersebut bernama Alrawi dan Amaq Agency. Aplikasi ini ditemukan pada 2015 dulu oleh sebuah jaringan anti-terorisme independen Ghost Security Group.
Alrawi bukan sekadar alat berkirim pesan belaka. Di dalam kode-kode pemrogramannya terselip teknologi enkripsi yg mengamankan berbagai percakapan di dalamnya.
"Enkripsinya tak sebagus buatan perusahaan yg memiliki pusat riset dan pengembangan. Namun, eksistensinya membuktikan bahwa mereka berusaha mengamankan saluran komunikasinya," ujar juru bicara Ghost Security Group.
Sementara itu, Amaq Agency yaitu aplikasi dengan tujuan berbeda. Kelompok teror itu menggunakannya sebagai medium propaganda, bukan komunikasi.
Ghost Security Group percaya bahwa pada masa yg mulai datang, ISIS mulai membuat lebih banyak aplikasi.
Kelompok teror itu pun diperkirakan sedang merekrut banyak hacker bagi menolong mereka dalam perang cyber.
Selain aplikasi dan persiapan merekrut hacker, ISIS juga sudah lama memanfaatkan media sosial sebagai alat penyebar propaganda.
Mereka pernah menggunakan Facebook dan Twitter. Namun, sejak kedua media sosial itu menolak serta membersihkan diri dari berbagai akun yg terlibat ISIS, maka mereka beralih ke Telegram.
Sementara itu, Telegram merasa tidak nyaman dengan kenyataan tersebut. Mereka kemudian berusaha memblokir akun-akun yg terkait dengan ISIS. Total ada 78 akun dalam sekitar 12 bahasa. Sementara itu, diketahui, masih ada dua akun yg dapat diakses. Beberapa di antaranya memiliki lebih dari 2.000 follower.
Demikian artikel mengenai ISIS Bikin Dua Aplikasi Android, semoga bisa bermanfaat bagi anda yang membacanya. Anda juga bisa membaca artikel lainnya yang berkaitan di kategori sama.
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik yang dibahas dan dilarang spam. Mohon dibaca juga kebijakan penggunaan pada blog kami.